TERGUGAH banyaknya penindasan terhadap perempuan, Yani Hediyana memilih meneruskan perjuangan RA Kartini dengan menularkan semangat kemandirian melalui pendidikan.
Niat tulus tercetus. Di balik meja, Sudarsono Katam menulis sejarah Bandung. Bukan hanya narasi, buku-buku yang ditulisnya sejak 2003 itu disertai foto.
LUWES menjadi salah satu cara kerja pria ini. Kendati berada di lingkungan TNI, lelaki berpangkat Mayor ini selalu menjunjung tinggi nilai-nilai ketimuran.
Copyright 2010-2014 inilahkoran.com. All rights reserved inilahkoran.com
Anda sedang membaca artikel tentang
Telinga, Mata, dan Hati Rakyat
Dengan url
http://hidupbergayabaru.blogspot.com/2014/11/telinga-mata-dan-hati-rakyat_3.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Telinga, Mata, dan Hati Rakyat
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Telinga, Mata, dan Hati Rakyat
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar