Menakar Keberanian Pemerintah Naikkan Harga BBM

Written By Unknown on Senin, 29 Oktober 2012 | 11.24

ADA yang istimewa dalam Undang-Undang (UU) APBN 2013 yang disahkan pada Sidang Paripurna DPR, Selasa pekan lalu. Yakni, pemerintah kembali diberi wewenang untuk menggerakkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tanpa perlu minta persetujuan parlemen.

Ini, tentu saja berbeda dengan UU APBN 2012 yang begitu mengikat pemerintah untuk tak sembarangan menaikkan harga BBM bersubsidi. Artinya, harga BBM bersubsidi baru bisa naik jika harga Indonesia Crude Price (ICP) berada di atas US$ 120,75 per barel.

Nah, wewenang istimewa itulah yang beberapa hari belakangan ini memunculkan spekulasi. Yakni, kemungkinan besar pemerintah akan menaikkan harga BBM bersubsidi tahun depan. Apalagi, kabarnya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudi Rubiandini sudah mendekati beberapa pihak untuk mengkondisikan langkah ini.

Usulan yang dibawa Rudi adalah penaikan harga BBM bersubsidi secara bertahap sebesar Rp 500 setiap tiga bulan pada 2013. Artinya, dalam sembilan bulan itu, harga BBM bersubsidi jenis premium akan menjadi Rp 6.000 per liter dari semula Rp 4.500 per liter. "Pengurangan subsidi secara bertahap itu akan membantu penghematan anggaran yang pada tahun ini terbebani oleh subsidi untuk energi," kata Rudi.

Asal tahu saja, pada 2012, pemerintah harus menambah anggaran subsidi BBM premium sebanyak Rp 79,4 triliun menjadi Rp 216,8 triliun. Bila kondisi ini terus terjadi, bisa dibayangkan bakal goyahnya anggaran negara.

Nah, salah satu langkah yang akan ditempuh, ya itu tadi, menaikkan harga BBM bersubsidi. Arah ke sana tampaknya bisa terlihat dalam RAPBN 2013. Dalam RAPBN 2013 dengan total belanja Rp 1.683 triliun, dana untuk subsidi BBM tahun 2013 hanya dianggarkan Rp 193,8 triliun. Nilai ini lebih kecil ketimbang pagu tahun ini, Rp 216,77 triliun.

Betul, dengan anggaran subsidi BBM cuma segitu, pemerintah tak ingin terus menerus dibebani masalah yang satu ini. Hanya saja, bila mencermati RAPBN 2013 lebih jeli, turunnya anggaran subsidi BBM lantaran asumsi harga ICP diturunkan dari US$ 105 per barel tahun 2012 menjadi US$ 100 per barel tahun 2013. Tentu saja, masalahnya menjadi lain, jika harga ICP sudah di atas US$ 120 per barel.

Banyak pengamat ekonomi memprediksi, Indonesia bakal mengalami dampak ekonomi yang begitu panjang bila tidak menaikkan harga BBM bersubsidi tahun depan. "Saya kira, pemerintah harus berani menaikkan. Bukan dalam rangka menyiksa rakyat. Tapi, jika tidak dilakukan, akan terjadi akumulasi masalah di kemudian hari. Cepat atau lambat akan meledak," kata Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gajah Mada, A Tony Prasetiantono.

Tak jauh beda apa yang disampaikan Faisal Basri. Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia ini menilai, disparitas harga yang makin lebar antara BBM bersubsidi dan nonsubsidi akan menimbulkan berbagai persoalan yang kian menekan daya perekonomian Indonesia. Apalagi ditambah produksi minyak mentah turun dan produksi (lifting) minyak tak pernah tercapai.

Kombinasi keduanya, akan mendorong impor minyak bumi yang makin besar. Ujung-ujungnya, menurut Faisal, neraca transaksi berjalan akan terus defisit, cadangan devisa tergerus, dan nilai tukar rupiah akan melorot. Efek ekonominya bakal makin panjang. "Tak ada opsi lain kecuali menaikkan harga," katanya.

Persoalannya, papakah emerintah punya nyali menaikkan harga BBM bersubsidi pada 2013 nanti? "99,9% tidak berani," kata Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro. Sebab, tahun 2014 ada Pemilu Presiden. Tentu, penguasa akan berpikir tujuh kali mengeluarkan beleid tak populer ini.

Selengkapnya, artikel ini bisa disimak di Majalah InilahREVIEW edisi ke-09 Tahun II yang terbit 29 Oktober 2012. [tjs]


Anda sedang membaca artikel tentang

Menakar Keberanian Pemerintah Naikkan Harga BBM

Dengan url

http://hidupbergayabaru.blogspot.com/2012/10/menakar-keberanian-pemerintah-naikkan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Menakar Keberanian Pemerintah Naikkan Harga BBM

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Menakar Keberanian Pemerintah Naikkan Harga BBM

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger