INILAH.COM, Jakarta - Konsultan perencana proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) menyatakan tsunami yang mungkin terjadi pada Selat Sunda tidak akan membahayakan konstruksi jembatan.
Konsultan perencana JSS, Prof. Ir. Wiratman Wangsadinata, memperhitungkan bahwa ketinggian gelombang tsunami bila terjadi di selat tersebut, tidak akan lebih tinggi dari ruang bebas vertikal jembatan yaitu 85 meter di atas permukaan laut tertinggi.
"Tsunami yang mungkin terjadi tidak akan membahayakan jembatan," tuturnya seperti dikutip dari hasil pra desain JSS yang dilakukan Wiratman & Associates, untuk penunjang pra studi kelayakan JSS, Jumat (12/10/2012).
Sementara mengenai adanya potensi gempa dari Gunung Krakatau, ia juga mengatakan tidak akan memberi pengaruh signifikan. "Karena jaraknya (jarak gunung) ke lokasi jembatan yang besar sekitar 50 kilometer, pengaruh gempa vulkanik akibat letusan Gunung Anak Krakatau tidak signifikan," katanya.
"Pada kasus Selat Sunda, struktur jembatan didesain untuk menahan gempa hingga besaran 9 skala Richter," tutur Wiratman. Investasi proyek JSS ini diperkirakan mencapai Rp96-an triliun. [ast]
Anda sedang membaca artikel tentang
Tsunami & Gempa Tak Akan Senggol JSS
Dengan url
http://hidupbergayabaru.blogspot.com/2012/10/tsunami-gempa-tak-akan-senggol-jss.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tsunami & Gempa Tak Akan Senggol JSS
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tsunami & Gempa Tak Akan Senggol JSS
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar