INILAH.COM, Jakarta - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang banyak diperas oknum anggota DPR adalah yang bergerak di bidang pengadaan barang dan jasa.
Demikian seperti dikatakan mantan Sekretaris Kementerian Negara BUMN, Said Didu. "Pintu masuknya intervensi kan hanya satu, itukan pengadaan barang dan jasa. Maka ikutilah mana pengadaan barang dan jasa yang paling besar itu, maka ketahuan BUMN mana," kata Didu dalam diskusi tentang BUMN, Kisah Usang Sapi Perah di Jakarta, Sabtu (10/11/2012).
Pengadaan barang dan jasa, kata Said, waktu dulu banyak terjadi di bank tapi saat ini sudah tidak terjadi lagi setelah adanya peraturan Bank Indonesia yang ketat dan tepat. "Jadi tidak ada lagi peraturan si A boleh dapat kredit si B, ini sudah tidak boleh," ucapnya.
Kejadian seperti itu, menurutnya, bisa dibersihkan dengan cepat dengan memilih direksi yang bersih dan tidak takut akan intervensi dari pihak manapun. "Jangan seakan-akan publik ini rumit sekali menyelesaikannya, gak rumit sebenarnya. Tempatkan orang baik serta mekanisme pengadaan barang jasa diperbaiki," tuturnya Said.
Didu juga menegaskan pemerasan BUMN cukup banyak dilakukan pihak yang mempunyai kekuasaan, sehingga jika punya pemimpin yang lemah maka sangat mudah diperas.
"Intervensi ini diistilahkan dengan "lobi", ini juga intervensi. Kelompok besar yang intervensi itu bukan DPR, pihak lain karena DPR untuk bermain di BUMN itu kecil ladangnya di PMN (Penyertaan Modal Negara)," ucapnya.
Untuk itu, dalam mencegah permainan orang-orang yang punya kekuasaan diperlukan pengawasan dibeberapa sektor, seperi pengadaan barang dan jasa. "DPR tidak ahli main di sini (pengadaan barang dan jasa), pihak lain yang ahli," ujarnya.
Menteri BUMN, Dahlan Iskan awal bulan ini melontarkan dugaan beberapa oknum DPR melakukan pemerasan ke sejumlah DPR. Pernyataan tersebut setelah DPR menerima temuan hasil audit BPK soal kerugian negara mencapai Rp37,6 triliun. Kerugian tersebut karena tetap menggunakan BBM untuk delapan pembangkit yang seharusnya menggunakan energi gas. [hid]
Anda sedang membaca artikel tentang
Inilah BUMN Rawan Pemerasan
Dengan url
http://hidupbergayabaru.blogspot.com/2012/11/inilah-bumn-rawan-pemerasan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Inilah BUMN Rawan Pemerasan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar