INILAH.COM, Jakarta - Pemerintah menolak kesepakatan harga gas Tangguh eks Sempra ke PT PLN (Persero) sebesar US$11-14 per juta british thermal unit (MMBTU) karena dinilai terlalu mahal.
"PLN dan BP Berau harus bicara kembali (soal kesepakatan harga), soalnya harga itu terlalu tinggi," kata Wakil Menteri ESDM, Rudi Rubiandini di Jakarta, Jumat (2/11/2012) kemarin.
Menurutnya, pemerintah sudah meminta agar kesepakatan harga itu diturunkan kembali. "Sekarang masih dalam proses," ujarnya.
Pemerintah menginginkan harga gas Sempra mengacu kesepakatan harga gas dari kilang Bontang, Kaltim ke terminal Jakarta memakai formula 11 % dikalikan "representatif export petroleum" (REP) atau harga minyak mentah ekspor saat pembelian LNG.
Kesepakatan sementara formula harga gas Tangguh antara PLN dan BP, selaku pengelola Tangguh, terkait minyak mentah di pasar Jepang (Japan Cocktail Crude/JCC). [ast]
Anda sedang membaca artikel tentang
Pemerintah Tolak Harga Gas Sempra ke PLN
Dengan url
http://hidupbergayabaru.blogspot.com/2012/11/pemerintah-tolak-harga-gas-sempra-ke-pln.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pemerintah Tolak Harga Gas Sempra ke PLN
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pemerintah Tolak Harga Gas Sempra ke PLN
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar