INILAH.COM, Jakarta - PT Pertamina sedang mengembangkan unit produksi pelumas di Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan sistim blending otomatis dengan anggaran sebesar Rp700-800 miliar.
Demikian disampaikan Vice President Lubricants Marketing Pertamina, Supriyanto usai pengiriman perdana dua kontainer lubricant ke Swiss dan Afrika Selatan di Tanjung Priok, Kamis (8/11/2012). "Investasinya sekitar Rp700-800 Mmiliar," kata Supriyanto.
Menurut Supriyanto pabrik yang sedang dikembangkan di Tanjung Priok merupakan pabrik pembuatan pelumas yang sudah beroperasi cukup lama, oleh karena itu guna meningkatkan kehandalan dari produksi pelumas tersebut Pertamina melakukan pengembangan.
"Kapasitas produksinya tidak kita tambah, masih seperti dulu antara 350-400 kilo liter pertahun. Yang kita perbaharui diantaranya adalah bath blending dan simultan blending, dan ini tidak banyak perusahaan di Asia yang punya, keculai beberapa di Eropa," ujar Supriyanto.
Supriyanto menambahkan dengan sistim otomatis tersebut maka pelumas yang langsung dihasilkan pada pipa produksi pelumasnya mendekati seratus persen sempurna. "Kalau boleh dikatakan akurasinya 99,9%," katanya.
Pertamina menargetkan pengembangan pabrik pelumas tersebut rampung pada awal tahun 2014. Saat ini pengembangan pabrik tersebut sudah mencapai 60%. Pabrik tersebut dikembangkan mulai enam bulan yang lalu.
Pertamina saat ini memiliki tiga pabrik pelumas di Cilacap, Surabaya dan Tanjung Priok Jakarta. Total dari ketiga pabrik tersebut mampu berproduksi 550-600 kilo liter per tahun. "Bisa 600 kilo liter per tahun itu sudah cukup bagi kita," ucap dia. [hid]
Anda sedang membaca artikel tentang
Pertamina Produksi Pelumas di Tanjung Priok
Dengan url
http://hidupbergayabaru.blogspot.com/2012/11/pertamina-produksi-pelumas-di-tanjung.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pertamina Produksi Pelumas di Tanjung Priok
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pertamina Produksi Pelumas di Tanjung Priok
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar