Inilah Dampak Fiscal Cliff AS Bagi Indonesia

Written By Unknown on Minggu, 11 November 2012 | 11.24

INILAH.COM, Jakarta - Ekonom BNI Ryan Kiryanto menilai fiscal cliff AS atau tebing fiskal dalam jangka pendek akan berdampak negatif.

Sebab, kata Ryan, permintaan barang dari AS akan melemah drastis. "Apalagi kebijakan ekonomi AS juga akan lebih protektif untuk kepentingan dalam negerinya," kata dia saat dihubungi INILAH.COM, Sabtu (10/11/2012)..

Namun dalam jangka panjang, ancaman fiscal cliff jatau tebing anggaran AS akan berdampak positif bagi perekonomian dunia. Ryan menuturkan sejumlah alasan dampak jangka panjangnya yaitu di AS pajak orang kaya dinaikkan dan anggaran diperketat dalam rangka efisiensi, sektor riil akan terdorong dari stimulus pajak yang diberikan oleh golongan kaya AS. Saat bersamaan industri di AS akan bergerak dinamis, dan lambat laun permintaan dari AS akan membaik sehingga ekspor akan naik.

Senada dengan Ryan, Ekonom Indef, Enny Sri Hartati, mengatakan kebijakan stimulus domestik AS untuk menghadapi kondisi fiscal cliff dinilai hanya akan berdampak pada stabilitas perdagangan Indonesia yang masih banyak bergantung pada AS.

Namun jika Presiden Obama mampu menghadapi masa resesi AS dengan baik maka ekspor Indonesia akan ikut terdorong. Sebab dengan pulihnya perekonomian AS akan meningkatkan kegiatan impor bahan baku untuk mendukung dalam negeri.

"Memang Obama kan banyak melewati masa berat melalui kebijakan perekonomiannya karena sektor utama AS mengalami perlambatan, juga efisiensi anggaran sulit dilakukan karena belakangan banyak bencana badai yang menerpa AS," kata Enny.

Namun demikian, Enny menyatakan sebenarnya posisi Indonesia dan AS berada dalam posisi yang sejajar. Hanya saja, menurutnya Indonesia kerap kali tidak memiliki bargain position yang kuat terhadap perdagang AS.

"Ambil contoh saja impor kedelai, kalau Indonesia punya bargain position di sana untuk say no terhadap impor AS, toh kita tidak akan terlalu bergantung pada mereka dalam kepentingan ekonomi mereka," jelasnya.

Selain itu, Enny juga tidak menampik bahwa risiko terburuk perekonomian AS bisa menekan kegiatan ekspor Indonesia. Apalagi AS menjadi negara tujuan ekspor ketiga setelah CIna dan Jepang.

"Kecuali pemerintah menerapkan kembali diversifikasi tujuan ekspor Indonesia selain kepada AS," ujarnya.

Tebing fiskal AS adalah kebijakan pemotongan belanja pemerintah dan kenaikan pajak yang siap berlaku per 1 Januari 2013. Kebijakan ini dinilai memiliki potensi dana segar senilai US$600 miliar keluar dari ekonomi AS dan mendorongnya ke dalam resesi. Namun kebijakan itu bisa tidak berlaku kalau Kongres AS dapat mengubah kebijakan di era Presiden Goerge W Bush dari partai Republik. [hid]


Anda sedang membaca artikel tentang

Inilah Dampak Fiscal Cliff AS Bagi Indonesia

Dengan url

http://hidupbergayabaru.blogspot.com/2012/11/inilah-dampak-fiscal-cliff-as-bagi.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Inilah Dampak Fiscal Cliff AS Bagi Indonesia

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Inilah Dampak Fiscal Cliff AS Bagi Indonesia

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger